GUNUNG UNGARAN – Hutan lindung Indonesia mempunyai fungsi penting dalam menjaga ekosistem dan biodiversiti dunia. Sebagai negara dengan luas hutan terbesar ketiga setelah Brasil dan Zaire, fungsi hutan Indonesia dalam melindungi ekosistem lokal, nasional, regional dan global sudah diakui secara luas.
Gunung Ungaran adalah gunung berapi yang terletak di Pulau Jawa, Indonesia. Dengan ketinggian 2.050 meter diatas permukaan laut (MDPL), gunung ini adalah gunung tinggi pertama yang dilihat pengendara dari Semarang ke arah selatan, di sisi kanan (barat). Menurut catatan-catatan sejarah,nama-nama lain gunung ini adalah Karundungan (prasasti Kuti), Karurungan/Karungrangan (Tantu Panggelaran), Karungrungan (Perjalanan Bujangga Manik, Serat Aji Saka, Serat Kanda), Kroenroengan (Domis, 1825), dan Ngroengroengan (Bleeker 1850, Friederich 1870).
Gunung Ungaran termasuk gunung berapi berapi tipe strato. Gunung ini memiliki tiga puncak: Gendol, Botak, dan Ungaran. Puncak tertinggi adalah Ungaran. Dari puncak gunung ini, jika memandang ke utara akan terlihat Laut Jawa sedangkan jika membalikkan badan, akan terlihat jajaran (dari kiri ke kanan) Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Telomoyo dan Kendalisodo dengan Rawa Peningnya, Gunung Sumbing, Gunung Sindoro, dan Gunung Perahu. Tidak ada catatan yang jelas mengenai aktivitas gunung ini.Namun, diperkirakan gunung ini pernah meletus pada zaman kerajaan dahulu, dengan letusan yang amat dahsyat sehingga menghancurkan dua pertiga bagian puncak dari semula sehingga yang dapat dilihat sekarang adalah hanya sepertiga bagian dari gunung Ungaran berapi purba.Diperkirakan, gunung ini sedang mengalami masa tidur panjang dan sewaktu-waktu dapat aktif kembali. Gunung Ungaran mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, Hutan Dipterokarp Atas, Hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau Hutan Gunung.
Salah satu upaya kita untuk mengurangi resiko bencana, kegundulan dan perubahan iklim adalah dengan memperbanyak pohon melalui tanam-menanam. Oleh sebab itu, diperlukan upaya mempertahankan keutuhan ekosistem hutan dan lingkungan digunung serta melakukan kegiatan penanaman pohon salah satu bentuk dalam kegiatan 1001 pendaki tanam pohon Gunung Ungaran adalah pengambilan data. Pengambilan data atau mapping ini adalah untuk mengetahui kerapatan, dominansi, frekuensi, indeks nilai penting dan untuk mengetahui jenis tumbuhan yang terdapat di Hutan Lindung Gunung Ungaaran dan salah satu penunjang kegiatan 1001 pendaki tanam pohon Gunung ungaran. pengambilan data dan mapping dilaksanakan 3 minggu berturut-turut sebelum kegiatan penancapan pasak yang di mulai pada tanggal 15 November 2015 dengan jumlah peserta total 61 orang yang terdiri dari panitia dan berbagai komunitas di jawa tengah yang bersedia ikut membantu sebelum kegiatan penanaman seperti : DASAPALA Semarang, SAR BUSER Kab. Semarang, Trashbag Community DPC Semarang, Rumah Zakat, IOF PENGDA JATENG, IOF Rescue, KPG Regional Semarang dan Kendal dan masih banyak lagi. tujuannya di adakan mapping area ini agar penanama bibit pohon dapat hidup sesuai dengan vegetasi nya dan pengurangan kematian bibit yang tertanam.